Selasa, 12 April 2016

Review Film "Teacher's Diary" (2014)



    Awal nonton film ini jujur disitu aku masih merasa bingung dengan alur ceritanya. Sempat mengulang-ulang adegan awal-awal sebelum melanjutkan adegan selanjutnya. Akhirnya pun aku tahu kalau itu film menggunakan alur flashback yang di mix dengan alur yang terjadi sekarang. Alhasil mebnciptakan sebuah film yang membingungkan namun seru dan kocak abis! Kalau boleh jujur, ini film pertama yang aku tonton dengan menggunakan alur percampuran antara flashback dan sekarang yang diputar secara beriringan.
 
     Film Thailand yang berjudul Teacher's Diary ini sangat cocok untuk meningkatkan motivasi agar tetap sabar dan kuat dalam menghadapi berbagai rintangan yang baru (alay..!). Terlebih untuk para calon-calon pendidik, agar tetap sabar dan kuat dalam menghadapi berbagai hal rintangan yang berhubungan dengan mendidik. tak hanya soal bagaimana peran seorang guru dalam hal mendidik dan mengajarkan muridnya, film ini juga dikemas menggunakan hal-hal yang sedikit berbau romance agar tak terlalu membosankan (sasarannya sepertinya untuk para pendidik muda nihh.. cieeh! ^_^). Penasaran bagaimana alur ceritanya? Yuk langsung saja kita bahas sedikit sinopsisnya!


     Film yang "katanya" diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tentang kehidupan seorang guru. Bukan guru biasa yang mengajar ditempat pada umumnya. namun sosok guru disini mengkisahkan bagaimana beliau harus mengajar dan kehilangan fasilitas peradaban! Dengan kata lain, guru tersebut ditempatkan pada daerah pinggiran, plosok, dan yang pasti sangat sulit mendapatkan sinya HP dan aliran listrik. lebih tepatnya sekolah tersebut berada ditengah-tengan laut! (silahkan dibayangkan).
     Bu Ann bersama sahabatnya yang bernama Gigi merupakan dua orang guru yang mengajar disekolah ini. alasan dipindahkannya Bu Ann pada sekolah ini yaitu disebabkan Bu Ann yang berprofesi sebagai guru tidak menaati perintah kepala sekolah untuk menghapus tato bintang yang berada ditangannya. Hingga akhirnya Bu Ann dipindahkan ke sekolah yang berada ditengah laut dengan ditemani sahabatnya.
     Proses belajar mengajar dan bertahan pada keadaan seperti itu bukanlah hal yang mudah. Terlihat bagaimana sulitnya mendapatkan sinyal, listrik dan sempat ada orang tua murid yang kurang memotivasi dan mendukung anaknya untuk tetap melanjutkan sekolahnya (karena merasa belajar dan gak belajar tetap saja menjadi seorang nelayan).
     Pak Song merupakan guru selanjutnya yang ditempatkan pada sekolah tersebut setelah Bu Ann yang kemudian pindah sekolahan. Dan saat itulah Pak Song menemukan buku diary Bu Ann. Karena merasakan hal yang sama pada buku diary Bu Ann, Pak Song pun akhirnya mengikuti hal-hal yang dilakukan Bu Ann ketika menyelesaikan masalah yang sama. Dan Tarraaaaa..!! Alhasil Pak Song sangat merasa terbantu dengan adanya buku diary tersebut. Lambat-laun pun Pak Song merasa jatuh hati pada Bu Ann (meski belum pernah bertemu sekalipun).
     Untuk lebih jelas dan detailnya lagi, yuk langsung tonton aja itu film (bagi yang belum nonton), dan buat yang sudah nonton, gak ada salahnya dong nonton lagi :D


1 komentar:

  1. Saya download ah, sebagai inspirasi dalam saya mengajar makasih banget ya ulasannya.

    BalasHapus